painterpainter.net – Peringatan keras Kementan ini menunjukkan komitmen serius untuk mengembalikan harga ayam hidup ke level produksi yang adil (HPP). Dengan pengawasan ketat, sanksi tegas terhadap pelaku integrator, dan kebijakan strategis pengendalian pasokan & subsidi pakan, diharapkan peternak rakyat tidak lagi dirugikan.

Latar Belakang: Harga Jual di Bawah HPP

  • Pemerintah menetapkan Harga Pokok Produksi (HPP) ayam hidup di tingkat peternak sebesar Rp 17.500–18.000/kg, tergantung bobot ayam 1,6–1,8 kg.

  • Namun saat ini sejumlah peternak/penyalur menjual ayam hidup di bawah HPP, bahkan hingga Rp 11.500–12.000/kg, sangat merugikan usaha rakyat .

Peringatan & Ancaman Sanksi dari Kementan

  • Dirjen PKH, Agung Suganda, menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku usaha yang menjual di bawah HPP:

    1. Pengawasan lapangan oleh Ditjen PKH bersama Satgas Pangan Polri, termasuk pemantauan harian dan kunjungan langsung.

    2. Pemutusan izin impor GPS (Grand Parent Stock) atau pasokan pakan dan indukan bisa dilakukan untuk pelanggar, terutama perusahaan besar.

    3. Pencabutan izin usaha integrator jika tetap bandel menjual di bawah HPP meski sudah diimbau.

Penyebab Harga Turun

  • Kelebihan pasokan (oversupply) pasca Lebaran, menurunnya permintaan, serta panjangnya rantai distribusi yang menimbun margin hingga ~67%.

  • Biaya pakan tinggi (70% impor jagung), kenaikan BBM, dan tekanan biaya logistik membuat margin peternak makin tipis.

Langkah Stabilitas Harga Pemerintah

Kementan merumuskan strategi komprehensif:

Langkah Penjelasan
Pengendalian produksi Cutting telur tetas dan afkir indukan untuk menyeimbangkan pasokan 
Kesepakatan harga terintegrasi Harga minimum awal Rp 14.000/kg menuju HPP Rp 17.500/kg secara bertahap
Penyerapan BUMN dan integrator Optimalisasi pemotongan livebird dan penyerapan karkas oleh BUMN & integrator
Subsidi pakan Koordinasi dengan GPMT untuk harga pakan khusus UMKM/peternak rakyat
Pemantauan dan penegakan harian Laporan realisasi ke Bapanas dan Ditjen PKH, serta koordinasi harian

Tujuan dan Dampak

  • Perlindungan peternak rakyat dari kerugian akibat margin negatif.

  • Keadilan harga — menyeimbangkan antara peternak, perusahaan OLYMPUS88, dan konsumen.

  • Rantai distribusi lebih efisien — mendorong peternak bergabung dalam koperasi agar margin lebih adil atasi rantai panjang.